Adistiar Prayogahalalalert

Peluang Industri Halal di Indonesia

Meningkatnya perkembangan industri halal di Indonesia, menjadi angin segar bagi Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim. Berdasarkan perhitungan Kemenperin, akan terjadi peningkatan permintaan pada produk makanan halal di dunia, yakni dengan pertumbuhan sebesar 6.9 persen dalam enam tahun sejak 2013. Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat, memeparkan bahwa “Industri halal pun tidak hanya mencakup produk makanan, namun produk dan jasa yang lebih luas termasuk Islamic Tourism, Halal Cosmetics & Personal Care, Islamic Finance, Halal Ingredients, dan Halal Pharmaceutical, maka dari itu pemerintah harus mendorong perkembangan industri halal”. Syarif menambahkan bahwa saat ini industri halal sudah berkembang di Malaysia, Turki, Jepang, Singapura, Korea Selatan, sampai ke negara-negara Eropa.Bahkan, perusahaan-perusahaan produk makanan di Indo China (seperti Laos, Vietnam, Kamboja), Australia hingga Amerika Serikat, telah melihat isu halal ini sebagai sebuah peluang bisnis yang sangat baik untuk dikembangkan.

Menurut Global Islamic Economic Report tahun 2015, Malaysia menduduki peringkat pertama Industri Halal. Peringkat berikutnya secara berurutan adalah Emirat Arab, Bahrain, Saudi Arabia, Pakistan, Oman, Kuwait, Qatar, Jordan, dan Indonesia baru menempati posisi ke sepuluh. Sapta Nirwandar -Mantan Wakil Menteri Pariwisata RI yang merintis pengembangan pariwisata halal (halal tourism) sejak tahun 2012- menjelaskan bahwa “Trend konsumen halal lifestyle meningkat dan berkembang besar. Kalo pada 2015 nilai ekonomi mencapai 1,8 triliun dolar AS,maka tahun 2020 diperkirakan mencapai 2,6 triliun dolar AS”. Hingga tahun 2015 Indonesia telah memenangkan 3 penghargaan dunia yakni: Pulau Lombok yang meraih World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination, sementara Sofyan Hotel Jakarta mendapatkan penghargaan World’s Best Family Hotel. Terkait penghargaan tentang program halal, Menperin menyampaikan, Indonesia telah memenangkan tiga kategori Halal Travel Award di United Arab Emirates (UAE) pada tahun 2015.


Kontributor: Adistiar Prayoga


sumber: Peluang industri halal Indonesia

7 thoughts on “Peluang Industri Halal di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *